Senin, 20 Juni 2016

MAKALAH 1 PENGANTAR GEOFISIKA

Tugas individu
PENGANTAR GEOFISIKA
GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA
Disusun
OLEH :
NAMA                       : Sitti Suhartina
NIM                            : 60400114020
JURUSAN                 : FISIKA

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDINMAKASSAR
SAMATA-GOWA
2016/2017

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA



KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
            Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-nyalah sehingga Kami dapat menyusun makalah “GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA)”.Ini yang InsyaAllah dapat bermanfaat.Tak lupa pula kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Nabi Muhammad SAW.Karena berkat beliaulah, sehingga umat manusia dapat terlepas dari zaman kejahiliaan menuju zaman modern sampai sekarang ini.
            Tak lupa pula kami ucapkan banyak teriah kasih kepada kedua orang tua kami yang telah merawat serta mendidik Kami sampai sekarang ini, serta kepada saudara Kami yang selalu memberi motivasi yang insyAllah kelak akan menjadi manusia yang berguna bagi agama, masyarakat,bangsa dan Negara.
            Terimah kasih pula Kami ucapkan kapada Bapak dan Ibu dosen yang telah membimbing Kami untuk membuat Makalah ini.Semoga makalah ini dapat menjadi manfaat yang terhadap pembaca.Apa bila ada kesalah pada penulisan, dan kata-kata mohon maafkan. Karena Kami bukanlah manusia yang sempurnah yang tak lupuk dari kesalahan.
Sekian dan terimah kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb




                                                                                                Gowa 14-Maret-2016
                                                                                                                                                                                                                                            Penyusun

                                                                                                       Sitti Suhartina
                                                                                                        Nim :60400114020




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Judul Makalah
Judul makalah pada tugas pertama yaitu “GRAVITASI PLANET DAN SISTEM TATA SURYA”
1.2  LATAR BELAKANG
Di Indonesia ilmu dipelajari hamper di semua perguruan tinggi negeri yang ada. Biasaya geofisika masuk ke dalam fakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), karena memerlukan dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukkannya ke dalam bagian dari Geologi.Saat ini, baik geofisika maupun geologi hampir menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan Ilmu bumi.
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika.Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer.
            Meskipun manusia telah mencoba memahami fenomena alam sejak lama, sebagai Geofisika sebagai ilmu baru berkembang beberapa ratus tahun yang lalu, pemahaman bahwa bumi mengelilingi matahari (dan bukan sebaliknya) yang dipelopori oleh Copernicus, barangkali dapat dianggap sebagai salah satu tonggak awal pertumbuhan Geofisika.
Geofisika tumbuh menjadi kajian yang lebih menarik lagi setelah para ilmuan mulai mempelajari gempabumi dan rekamannya, rekaman gempa bumi dari berbagai lokasi ternyata dapat digunakan untuk mempelajari struktur pelapisan didalam bumi berdasasrkan proses penjalaran gelombang mekanikdidalam bumi, para ahli seismologi kemudian membagi bumi menjadi kerak, mental,inti bagian luar dan inti bagian dalam.
Di Indonesia para geofisikawan sering terjun dibidang bencana alam meniliti fenomena-fenomena alam yang terjadi. Ilmu Geofisika sangat penting di kehidupan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang terdapat didalam permukaan bumi yang tersembuyi.
Geofisika memanfaat pengukuran permukaan bumi dari parameter-parameter Fisika yang dimiliki batuan unuk dapat mengetahui sifat-sifat batuan dan kondisi permukaan bawah bumi baik secara vertical maupun horizontal. Oleh karena itu Geofisika sering dipakai untuk mengetahui struktur satuan batuan, eksplorasi,mineral dan migas, dan berbagai aplikasi dalam geotekotnik.


1.3  Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apakah yang dimaksud dengan Gravitasi tatasurya?
2.      Bagaimana susunan tata surya?
3.      Bagaimana cara mengetahui percepatan tata surya
4.      Teori apa saja yang menyebabkan asal usul tata surya
1.4  Tujuan
Tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui yang dimaksud gravitasi tata surya
2.      Dapat memahami susunan-susunan tata sura
3.      Mengetahui teori-teori yang menyebabkan asal usul tatasurya
4.      Mengetahui penerapan Bumi dan Bulan.
1.5 Manfaat
a.       Manfaat bagi pemakalah
            Merupakan sebuah media pembelajaran karena dengan makalah ini , dengan tidak sengaja kita bias belajar mengenai topic Geofisika sehingga memungkinkan kita bias memahami peran Geofisika yang sesungguhnya dalam dunia sains.
b.      Manfaat bagi pembaca
            Dengan makalah ini , pembaca dapat lebih memahami sesungguhnya, tentang peran Geofisika dalam mewujudkan citranya sebagai anak sains yang professional khususnya dalam bidang Fisika.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
GRAVITASI PALANET DALAM SISTEM TATA SURYA
II.1 GRAVITASI BUMI
            Pada tahun 1687 Newton mengemukakan Hukum Gravitasi yang dapat menyatakan “setiap benda dialam semesta menarik benda lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massa-massanya dan berbanding terbalik dengan kuatradjarak antara keduanya.”
            Besar gaya gravitasi,secara matematis dituliskan
………………………………………………….(2.1)
Dengan :
F          =gaya fravitasi (N)
 m1.m=massa masing-masing benda (kg)
r           =jarak antara kedua benda (m)
G         =konstanta gravitasi (Nm2kg2)
                Nilai konstanta gravitasi G ditentukan dari hasil percobaan yangb dilakukan oleh Hendri Cavendish pada tahun 1798 dengan menggunakan peralatan tertentu.
 II.1.1 Percepatan Gravitasi
            Percpatan Gravitasi adalah percepatan suatu benda akibat gaya gravitasi. Gaya garvitasi bumi tidak lain merupakan berat benda, yaitu besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda. Jika massa bumi M dengan jari-jari r, maka benda gravitasi bumi pada benda yang bermassa m dirumuskan.
 ……………………………………………………….(2.2)
Karena w=F dan w=m.g,maka
………………………………………………………….(2.3)
Dengan:
g          =percepatan garvitasi (m/s2)
M         =massa bumi (kg)
R          =jari-jari bumi (m)
G         =konstanta gravitasi (Nm2/kg2)
            Apabila benda bearada pada ketinggian h dari permukaan bumi atau berjarak  r=R+h dari pusat bumi, maka pebandingan g pad jarak R dan g pada permukaan bumi dirumuskan.:
g,= …………………………………………………….(2.4)
dengan:
g          =percepatan gravitasi pada permukaan bumi (m/s2)
g          =percepatan gravitasi pada ketinggian h dari permukaan bumi (m/s2)
R          =jari-jari bimi (m)
h          =ketinggian dari permukaan bumi (m)
II.2 SUSUNAN TATA SURYA
                        Matahari beserta planet, satit,komet,asteroid, dan benda-benda langit lainnya membetuk sebuah susunan yang teratur, yang disebut dengan tata surya. Dalam tata surya, matahari bertindak sebagai pusatnya, yang dikelilingi sehingga tidak bertabrakan satu sama lain. Skema susunan tata surya tampak pada gambar dibawah

                        Gambar 2.1 (susunan tata surya)
II.2.1 PLANET
                        Planet-planet dikelompokkan menjadi palnet dalam dan planet luar. Yang termasuk planet dalam adalah Merkurius,venus,bumi,dan mars. Yaitu palnet-planet yang memiliki ukuran relative kecil. Keempat planet ini juga memiliki komposisi materi penyusun yang relative sama, dan berupa planet yang termasuk planet luar adalah Jupiter,saturnus,neptunusdan Uranus. Keempat memiliki ukuran besar, dan berupa gas dengan inti padat.
                        Sementara itu, pluto tidak bias dikelompokkan kedalam salah satu kelompok ini, karena pengetahuan kita tentang pluto pun masih masih sangat sedikit menginat jaraknya yang sangat jauh dari bumi. Planet bergerak mengitari matahari dalam orbit berbentu elips. Titik terjauh dari planet dari matahari disebut perihelium.
II.2.2 ASTEROID
                        Diantara orbit mars dan Jupiter, terdapat benda benda langit menyerupai planet tetapi berukuran kecil, yang disebut asteroid atau planet kecil. Asteroid terbesr adalah Ceres yang memiliki diameter sekitar 900 kilometer.Ceres adalah asteroid yang pertama yang ditemukan manusia, yaitu pada tahun 1801.
II.2.3 KOMET
                        Komet merupakan anggota tata surya yang sangat menakjubkan.Ia bergerak mengitari matahari, tetapi dalam lintasan yang sangat lonjong. Sehingga hanya dapat melihatnya ketika komet tersebut bergerak dibagian dalam tata surya.
                        Pada dasarnya komet terdiri dari inti, yang berupa es padat.Disekeliling inti, terdapat kepala komet atau koma, yang terbentuk dari lapisan gas atau debu tipis.Karena komet bergerak mendekati matahari, maka gas yan ada dosekitar komet terlempar keluar oleh tekanan sinar matahari, sehingga terbentuklah ekor komet.Ekeor selalu memilik arah menjauhi inti matahari.
II.2.4 METEROID.
                        Selain komet,dan asteroid,diruang tata surya terdapat benda-benda lin berupa batuan yang bentuk dan orbitnya tak beraturan. Benda-benda ini boleh jadi merupakan serpihan-serpihan hasil tumbukan antara benda-benda langit.Bena benda yang beterbangan tak beraturan disebut kometi.
                        Ada kalanya, akibat adanya gaya tari bumi, meteoroid tertartarik dan bergerak jauh menuju permukaan Bumi. Akan tetapi karena bumi memiliki atmosfer, ,maka ketika memasuki atmosfer bumi, biasanya meteoroid terbakar sehingga terbentuklah nyala api yang bergerak cepat. Nyala apai ini, yang kadang kita sebut bintang jatauh atau bintang pindah.
II.3 TEORI-TEORI ASAL USUL TATA SURYA
II.3.I Teori kabut
                        Teori ini dikembangkan oleh Immanuuel Kant (seorang ilmuan jerman) pada tahun 1775 serta oleh Pierre Simon de Laplace (seorang ilmuan prancis) pada tahun 1799.Menurut teori ini, pada awalnya tata surya adalah berupa gumpalan kabut yang berputar, mula-mula putaran ini, volume dan suhu gumpalan kabut berkurang.Pada akhirnya kabut ini menggumpal dipusat putara, membentuk lempengan padat.Lempengan ini berputar semakin cepat sehingga ada bagian-bagian lempengan yang terlempar keluar kemudian mengalami penurunan suhu. Bagian-bagian yang terlempar ini akhirnya menjadi planet dan benda-benda anggota tata surya lain. Inti kabut terus memadat, menjadi matahari.
                        Teori kabut berhasil menjelaskan bahwa tata surya datar, yaitu orbit elips planet mengelilingi matahari hamper datar. Demikian juga dalam menjelaskan mengapa planet-planet berevolusi dalam arah yang sama dan menjelaskan mengapa rotasi planet-planet (kecuali venus dan Uranus) berarah sama dan sama dengan arah revolusinya yaitu arah negative. Adapun kelemahan teri kabut yaitu yang dijelaskan oleh James Clerk Maxwell dan sir James jeans yang menunjukan bahwa mssa bahan dalam gelang gelang tak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat menjadi palnet-planet.
II.3.2 TEORI PLASETIMAL
                        Teori plasetimal dikembangkan oleh Thomas C, Chamberlind dan Fores R Moultun pada tahun 1905. Berdasarkan teori ini, matahari merupakan benda yag sudah diantara bintang-bintang yag lain. Pada saat suatu waktu  ada sebuah bintang yang mendekati Matahari. Ketika bintang tersebut berpasangan dengan matahari ada bagian dari bahan matahari yang tertarik kearah bintang tersebut karena adanya gaya tarik gravitasi yang bekerja diantara bintang dan matahari sehingga terbentuk semacam sayap matahari.
                        Salah satu kelemahan teori ini adalah bahwa semestinya, gas-gas yang tertarik kearah bintang tidak berputar mengelilingi matahari, tetapi lebih mungkin melayang bebas diangkasa.
II.3.3 TEORI BINTANG KEMBAR
                        Teori bintang kembar ini mirip dengan teori planetesilmal, menurut teori ini pad mulanya, terdapat dua bintang yang kembar, kemudian salah-satu bintang ini meledak, sehingga serpihan-serpihannya menjadi planet yang bergerak mengitari bintang yang tidak meledak ini tidak lain adalah Matahari.
II.4 PENERAPAN BUMI
                        Bumi merupakan planet yang berbentuk hamper benar-benar bulat. Diameter bumi diukur dari kutub utara kekutub selatan adalah 12.714 km, sedangkan diameternya sepanjang khatulistiwa adalah 12.756 km. perbedaan diameter ini disebabkan oleh gerak berputar bumi pada sumbunya. Gerak berputar bumi pada sumbunya ini disebut dengan gerak rotasi bumi.
II.4.1 Rotasi Bumi
Bumi kita berotasi dalam waktu 23 jam 56 menit 4,09 detik atau disebut sebagai satu hari bumi. Rotasi bumi membawa dampak kehidupan dimuka bumi antara lain:
1.      Peredaran semua harian benda-benda langit
2.      Pergantiang siang dan malam
3.      Pembelokan arah aruas laut
4.      Perbedaan percepatan gravitasi bumi
5.      Perbedaan waktu
6.      Pembelokan arah mata angin

II.4.2 Revolusi Bulan
Bumi juga mengalami gerak revolusi, yaitu gerak mengelilingi matahari. Bidang orbit bumi mengelilingi mengelilingi matahari disebut bidang ekliptika. Periode revolusi bumi yaitu waktu yang diperlukan bumi untuk berputar sekali mengelilingi matahari adalah 1 tahun tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik. Waktu ini disebut 1 tahun siderik. Revolusi bumi menyebabkan terjadinya beberapa gejala yang bias kita amati dengan mudah, antara lain berik ini
1.      Terjadinya gerak semu matahari
2.      Perubahan lamanya siang dan malam
3.      Pergantian musim.
4.      Terjadinya paralaks bintang.
II.5 BULAN
                        Bulan yang berjarak sekitar 384 400 km dari bumi sebenarnya memiliki ukuran yang lebih jauh kecil dari matahari, tetapi karena jaraknya kebumi yang jauh lebih dekat disbanding dengan dengan matahar, maka bulan tampak sama besar dengan matahari.
II.5.1 Fase Bulan
                        Fase bulan adalah perubahan bentuk penampakan bulan ketika dilihat dari bumi dari waktu kewaktu selama kurang lebih 1 bulan. Ada 5 fase bulan yaitu fase bulan baru, sabit,perbani,benjol, dan bulan purnama.
II.5.2 Gerhana Bulan
                        Gerhana bulan terjadi karena bumi,bulan dan matahari terletak pada satu garis lurus dengan bumi berada ditengah. Pada kedudukan ini, bulan tidak bias kita lihat karena cahaya matahari yang mestinya sampai kepermukaan bulan terhalang oleh bumi.
II.5.3 Gerhana Matahari
                        Gerhana matahari terjadi ketika bumi,bulan dan matahari berada pada satu garis dengan bulan berada ditengah. Pada posisi ini sinar matahari tidak bias sampai kebumi karena tertutup oleh bulan. Gerhana matahari total bias berlangsung selama 8 menit.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
            Kesimpulan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.garvitasi bumi tidak lain merupakan berat benda, yaitu besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda. Jika massa bumi M dengan jari-jari r, maka benda gravitasi bumi pada benda yang bermassa m dirumuskan.
 ……………………………………………………….(2.2)
Karena w=F dan w=m.g,maka
 ………………………………………………………….(2.3)
Dengan:
g          =percepatan garvitasi (m/s2)
M         =massa bumi (kg)
R          =jari-jari bumi (m)
G         =konstanta gravitasi (Nm2/kg2)
 2.Matahari beserta planet, satit,komet,asteroid, dan benda-benda langit lainnya membetuk sebuah susunan yang teratur, yang disebut dengan tata surya. Dalam tata surya, matahari bertindak sebagai pusatnya, yang dikelilingi sehingga tidak bertabrakan satu sama lain.
3. Teori-teori asal usul tata surya yaitu teori kabut,teori planetosimal,teori bintang kembar,
4.Bumi merupakan planet yang berbentuk hamper benar-benar bulat. Diameter bumi diukur dari kutub utara kekutub selatan adalah 12.714 km, sedangkan diameternya sepanjang khatulistiwa adalah 12.756 km. perbedaan diameter ini disebabkan oleh gerak berputar bumi pada sumbunya..

DAFTAR PUSTAKA
Banbang haryanto 2009;FISIKA UNTUK SMA/MA KELAS X1; Depertemen pendidikan Nasional;Jakarta
Drs. Supiyanto, M.Si 2004 FISIKA SMA UNTUK SMA KELAS X; Erlangga; Jakarta
Halliday, D Resnick, 1993 FUNDAMENTAL OF PHYSICS;Principles and application





Tidak ada komentar:

Posting Komentar