Tugas individu
PENGANTAR
GEOFISIKA
GRAVITASI
PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA
Disusun
OLEH
:
NAMA : Sitti Suhartina
NIM : 60400114020
JURUSAN : FISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI (UIN) ALAUDDINMAKASSAR
SAMATA-GOWA
2016/2017
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji
syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-nyalah sehingga Kami dapat menyusun makalah “GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA)”.Ini yang InsyaAllah
dapat bermanfaat.Tak lupa pula kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Nabi
Muhammad SAW.Karena berkat beliaulah, sehingga umat manusia dapat terlepas dari
zaman kejahiliaan menuju zaman modern sampai sekarang ini.
Tak
lupa pula kami ucapkan banyak teriah kasih kepada kedua orang tua kami yang
telah merawat serta mendidik Kami sampai sekarang ini, serta kepada saudara
Kami yang selalu memberi motivasi yang insyAllah kelak akan menjadi manusia
yang berguna bagi agama, masyarakat,bangsa dan Negara.
Terimah
kasih pula Kami ucapkan kapada Bapak dan Ibu dosen yang telah membimbing Kami
untuk membuat Makalah ini.Semoga makalah ini dapat menjadi manfaat yang
terhadap pembaca.Apa bila ada kesalah pada penulisan, dan kata-kata mohon
maafkan. Karena Kami bukanlah manusia yang sempurnah yang tak lupuk dari
kesalahan.
Sekian dan terimah kasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
Gowa
14-Maret-2016
Penyusun
Sitti Suhartina
Nim :60400114020
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Makalah
Judul
makalah pada tugas pertama yaitu “GRAVITASI PLANET DAN SISTEM TATA SURYA”
1.2
LATAR
BELAKANG
Di Indonesia ilmu dipelajari hamper di
semua perguruan tinggi negeri yang ada. Biasaya geofisika masuk ke dalam fakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), karena memerlukan
dasar-dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukkannya ke dalam
bagian dari Geologi.Saat
ini, baik geofisika maupun geologi hampir menjadi suatu kesatuan yang tak
terpisahkan Ilmu bumi.
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang
mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika.Di dalamnya
termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer.
Meskipun manusia telah mencoba memahami fenomena alam sejak lama, sebagai Geofisika sebagai ilmu baru berkembang beberapa ratus tahun yang lalu, pemahaman bahwa bumi mengelilingi matahari (dan bukan sebaliknya) yang dipelopori oleh Copernicus, barangkali dapat dianggap sebagai salah satu tonggak awal pertumbuhan Geofisika.
Meskipun manusia telah mencoba memahami fenomena alam sejak lama, sebagai Geofisika sebagai ilmu baru berkembang beberapa ratus tahun yang lalu, pemahaman bahwa bumi mengelilingi matahari (dan bukan sebaliknya) yang dipelopori oleh Copernicus, barangkali dapat dianggap sebagai salah satu tonggak awal pertumbuhan Geofisika.
Geofisika tumbuh menjadi kajian yang lebih
menarik lagi setelah para ilmuan mulai mempelajari gempabumi dan rekamannya,
rekaman gempa bumi dari berbagai lokasi ternyata dapat digunakan untuk
mempelajari struktur pelapisan didalam bumi berdasasrkan proses penjalaran
gelombang mekanikdidalam bumi, para ahli seismologi kemudian membagi bumi
menjadi kerak, mental,inti bagian luar dan inti bagian dalam.
Di Indonesia para geofisikawan sering terjun dibidang bencana alam
meniliti fenomena-fenomena alam yang terjadi. Ilmu Geofisika sangat penting di
kehidupan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang terdapat didalam permukaan
bumi yang tersembuyi.
Geofisika memanfaat pengukuran permukaan bumi dari parameter-parameter
Fisika yang dimiliki batuan unuk dapat mengetahui sifat-sifat batuan dan
kondisi permukaan bawah bumi baik secara vertical maupun horizontal. Oleh
karena itu Geofisika sering dipakai untuk mengetahui struktur satuan batuan,
eksplorasi,mineral dan migas, dan berbagai aplikasi dalam geotekotnik.
1.3
Rumusan Masalah
Adapun
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apakah
yang dimaksud dengan Gravitasi tatasurya?
2.
Bagaimana
susunan tata surya?
3.
Bagaimana
cara mengetahui percepatan tata surya
4.
Teori
apa saja yang menyebabkan asal usul tata surya
1.4 Tujuan
Tujuan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui
yang dimaksud gravitasi tata surya
2.
Dapat
memahami susunan-susunan tata sura
3.
Mengetahui
teori-teori yang menyebabkan asal usul tatasurya
4.
Mengetahui
penerapan Bumi dan Bulan.
1.5 Manfaat
a.
Manfaat
bagi pemakalah
Merupakan sebuah media pembelajaran
karena dengan makalah ini , dengan tidak sengaja kita bias belajar mengenai
topic Geofisika sehingga memungkinkan kita bias memahami peran Geofisika yang
sesungguhnya dalam dunia sains.
b.
Manfaat
bagi pembaca
Dengan makalah ini , pembaca dapat
lebih memahami sesungguhnya, tentang peran Geofisika dalam mewujudkan citranya
sebagai anak sains yang professional khususnya dalam bidang Fisika.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
GRAVITASI PALANET
DALAM SISTEM TATA SURYA
II.1
GRAVITASI BUMI
Pada tahun 1687 Newton mengemukakan
Hukum Gravitasi yang dapat menyatakan “setiap
benda dialam semesta menarik benda lain dengan gaya yang besarnya berbanding
lurus dengan hasil kali massa-massanya dan berbanding terbalik dengan
kuatradjarak antara keduanya.”
Besar gaya gravitasi,secara
matematis dituliskan
………………………………………………….(2.1)
Dengan
:
F =gaya fravitasi (N)
m1.m2 =massa masing-masing benda (kg)
r =jarak antara kedua benda (m)
G =konstanta gravitasi (Nm2kg2)
Nilai konstanta gravitasi G
ditentukan dari hasil percobaan yangb dilakukan oleh Hendri Cavendish pada
tahun 1798 dengan menggunakan peralatan tertentu.
II.1.1 Percepatan Gravitasi
Percpatan Gravitasi adalah
percepatan suatu benda akibat gaya gravitasi. Gaya garvitasi bumi tidak lain
merupakan berat benda, yaitu besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda.
Jika massa bumi M dengan jari-jari r,
maka benda gravitasi bumi pada benda yang bermassa m dirumuskan.
……………………………………………………….(2.2)
Karena
w=F dan w=m.g,maka
………………………………………………………….(2.3)
Dengan:
g =percepatan
garvitasi (m/s2)
M =massa
bumi (kg)
R =jari-jari
bumi (m)
G =konstanta
gravitasi (Nm2/kg2)
Apabila
benda bearada pada ketinggian h dari permukaan bumi atau berjarak r=R+h dari pusat bumi, maka pebandingan g pad
jarak R dan g pada permukaan bumi dirumuskan.:
g,= …………………………………………………….(2.4)
dengan:
g =percepatan
gravitasi pada permukaan bumi (m/s2)
g’ =percepatan
gravitasi pada ketinggian h dari permukaan bumi (m/s2)
R =jari-jari
bimi (m)
h =ketinggian
dari permukaan bumi (m)
II.2 SUSUNAN TATA SURYA
Matahari
beserta planet, satit,komet,asteroid, dan benda-benda langit lainnya membetuk
sebuah susunan yang teratur, yang disebut dengan tata surya. Dalam tata surya, matahari bertindak sebagai pusatnya,
yang dikelilingi sehingga tidak bertabrakan satu sama lain. Skema susunan tata
surya tampak pada gambar dibawah
Gambar 2.1
(susunan tata surya)
II.2.1 PLANET
Planet-planet
dikelompokkan menjadi palnet dalam dan planet luar. Yang termasuk planet dalam
adalah Merkurius,venus,bumi,dan mars. Yaitu palnet-planet yang memiliki ukuran
relative kecil. Keempat planet ini juga memiliki komposisi materi penyusun yang
relative sama, dan berupa planet yang termasuk planet luar adalah
Jupiter,saturnus,neptunusdan Uranus. Keempat memiliki ukuran besar, dan berupa
gas dengan inti padat.
Sementara
itu, pluto tidak bias dikelompokkan kedalam salah satu kelompok ini, karena
pengetahuan kita tentang pluto pun masih masih sangat sedikit menginat jaraknya
yang sangat jauh dari bumi. Planet bergerak mengitari matahari dalam orbit
berbentu elips. Titik terjauh dari planet dari matahari disebut perihelium.
II.2.2 ASTEROID
Diantara
orbit mars dan Jupiter, terdapat benda benda langit menyerupai planet tetapi
berukuran kecil, yang disebut asteroid atau planet kecil. Asteroid terbesr
adalah Ceres yang memiliki diameter sekitar 900 kilometer.Ceres adalah asteroid
yang pertama yang ditemukan manusia, yaitu pada tahun 1801.
II.2.3 KOMET
Komet
merupakan anggota tata surya yang sangat menakjubkan.Ia bergerak mengitari
matahari, tetapi dalam lintasan yang sangat lonjong. Sehingga hanya dapat
melihatnya ketika komet tersebut bergerak dibagian dalam tata surya.
Pada
dasarnya komet terdiri dari inti, yang berupa es padat.Disekeliling inti,
terdapat kepala komet atau koma, yang terbentuk dari lapisan gas atau debu
tipis.Karena komet bergerak mendekati matahari, maka gas yan ada dosekitar
komet terlempar keluar oleh tekanan sinar matahari, sehingga terbentuklah ekor
komet.Ekeor selalu memilik arah menjauhi inti matahari.
II.2.4 METEROID.
Selain
komet,dan asteroid,diruang tata surya terdapat benda-benda lin berupa batuan
yang bentuk dan orbitnya tak beraturan. Benda-benda ini boleh jadi merupakan
serpihan-serpihan hasil tumbukan antara benda-benda langit.Bena benda yang
beterbangan tak beraturan disebut kometi.
Ada
kalanya, akibat adanya gaya tari bumi, meteoroid tertartarik dan bergerak jauh
menuju permukaan Bumi. Akan tetapi karena bumi memiliki atmosfer, ,maka ketika
memasuki atmosfer bumi, biasanya meteoroid terbakar sehingga terbentuklah nyala
api yang bergerak cepat. Nyala apai ini, yang kadang kita sebut bintang
jatauh atau bintang pindah.
II.3 TEORI-TEORI ASAL USUL TATA SURYA
II.3.I Teori kabut
Teori ini
dikembangkan oleh Immanuuel Kant (seorang ilmuan jerman) pada tahun 1775 serta
oleh Pierre Simon de Laplace (seorang ilmuan prancis) pada tahun 1799.Menurut
teori ini, pada awalnya tata surya adalah berupa gumpalan kabut yang berputar,
mula-mula putaran ini, volume dan suhu gumpalan kabut berkurang.Pada akhirnya
kabut ini menggumpal dipusat putara, membentuk lempengan padat.Lempengan ini
berputar semakin cepat sehingga ada bagian-bagian lempengan yang terlempar
keluar kemudian mengalami penurunan suhu. Bagian-bagian yang terlempar ini
akhirnya menjadi planet dan benda-benda anggota tata surya lain. Inti kabut
terus memadat, menjadi matahari.
Teori
kabut berhasil menjelaskan bahwa tata surya datar, yaitu orbit elips planet
mengelilingi matahari hamper datar. Demikian juga dalam menjelaskan mengapa
planet-planet berevolusi dalam arah yang sama dan menjelaskan mengapa rotasi
planet-planet (kecuali venus dan Uranus) berarah sama dan sama dengan arah
revolusinya yaitu arah negative. Adapun kelemahan teri kabut yaitu yang
dijelaskan oleh James Clerk Maxwell dan sir James jeans yang menunjukan bahwa
mssa bahan dalam gelang gelang tak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi
sehingga memadat menjadi palnet-planet.
II.3.2 TEORI PLASETIMAL
Teori
plasetimal dikembangkan oleh Thomas C, Chamberlind dan Fores R Moultun pada
tahun 1905. Berdasarkan teori ini, matahari merupakan benda yag sudah diantara
bintang-bintang yag lain. Pada saat suatu waktu
ada sebuah bintang yang mendekati Matahari. Ketika bintang tersebut
berpasangan dengan matahari ada bagian dari bahan matahari yang tertarik kearah
bintang tersebut karena adanya gaya tarik gravitasi yang bekerja diantara
bintang dan matahari sehingga terbentuk semacam sayap matahari.
Salah satu
kelemahan teori ini adalah bahwa semestinya, gas-gas yang tertarik kearah
bintang tidak berputar mengelilingi matahari, tetapi lebih mungkin melayang
bebas diangkasa.
II.3.3 TEORI BINTANG KEMBAR
Teori
bintang kembar ini mirip dengan teori planetesilmal, menurut teori ini pad
mulanya, terdapat dua bintang yang kembar, kemudian salah-satu bintang ini
meledak, sehingga serpihan-serpihannya menjadi planet yang bergerak mengitari
bintang yang tidak meledak ini tidak lain adalah Matahari.
II.4 PENERAPAN BUMI
Bumi
merupakan planet yang berbentuk hamper benar-benar bulat. Diameter bumi diukur
dari kutub utara kekutub selatan adalah 12.714 km, sedangkan diameternya
sepanjang khatulistiwa adalah 12.756 km. perbedaan diameter ini disebabkan oleh
gerak berputar bumi pada sumbunya. Gerak berputar bumi pada sumbunya ini
disebut dengan gerak rotasi bumi.
II.4.1 Rotasi Bumi
Bumi kita berotasi dalam waktu 23 jam 56 menit 4,09 detik atau disebut
sebagai satu hari bumi. Rotasi bumi membawa dampak kehidupan dimuka bumi antara
lain:
1. Peredaran semua harian benda-benda langit
2. Pergantiang siang dan malam
3. Pembelokan arah aruas laut
4. Perbedaan percepatan gravitasi bumi
5. Perbedaan waktu
6. Pembelokan arah mata angin
II.4.2 Revolusi Bulan
Bumi juga mengalami gerak revolusi, yaitu gerak mengelilingi matahari.
Bidang orbit bumi mengelilingi mengelilingi matahari disebut bidang ekliptika.
Periode revolusi bumi yaitu waktu yang diperlukan bumi untuk berputar sekali
mengelilingi matahari adalah 1 tahun tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik.
Waktu ini disebut 1 tahun siderik. Revolusi bumi menyebabkan terjadinya
beberapa gejala yang bias kita amati dengan mudah, antara lain berik ini
1. Terjadinya gerak semu matahari
2. Perubahan lamanya siang dan malam
3. Pergantian musim.
4. Terjadinya paralaks bintang.
II.5 BULAN
Bulan yang
berjarak sekitar 384 400 km dari bumi sebenarnya memiliki ukuran yang lebih
jauh kecil dari matahari, tetapi karena jaraknya kebumi yang jauh lebih dekat
disbanding dengan dengan matahar, maka bulan tampak sama besar dengan matahari.
II.5.1 Fase Bulan
Fase bulan
adalah perubahan bentuk penampakan bulan ketika dilihat dari bumi dari waktu
kewaktu selama kurang lebih 1 bulan. Ada 5 fase bulan yaitu fase bulan baru,
sabit,perbani,benjol, dan bulan purnama.
II.5.2 Gerhana Bulan
Gerhana
bulan terjadi karena bumi,bulan dan matahari terletak pada satu garis lurus
dengan bumi berada ditengah. Pada kedudukan ini, bulan tidak bias kita lihat
karena cahaya matahari yang mestinya sampai kepermukaan bulan terhalang oleh
bumi.
II.5.3 Gerhana Matahari
Gerhana
matahari terjadi ketika bumi,bulan dan matahari berada pada satu garis dengan
bulan berada ditengah. Pada posisi ini sinar matahari tidak bias sampai kebumi
karena tertutup oleh bulan. Gerhana matahari total bias berlangsung selama 8
menit.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kesimpulan
pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.garvitasi
bumi tidak lain merupakan berat benda, yaitu besarnya gaya tarik bumi yang
bekerja pada benda. Jika massa bumi M
dengan jari-jari r, maka benda gravitasi bumi pada benda yang bermassa m
dirumuskan.
……………………………………………………….(2.2)
Karena
w=F dan w=m.g,maka
………………………………………………………….(2.3)
Dengan:
g =percepatan
garvitasi (m/s2)
M =massa
bumi (kg)
R =jari-jari
bumi (m)
G =konstanta
gravitasi (Nm2/kg2)
2.Matahari beserta planet,
satit,komet,asteroid, dan benda-benda langit lainnya membetuk sebuah susunan
yang teratur, yang disebut dengan tata
surya. Dalam tata surya, matahari bertindak sebagai pusatnya, yang
dikelilingi sehingga tidak bertabrakan satu sama lain.
3. Teori-teori asal usul tata surya yaitu teori kabut,teori
planetosimal,teori bintang kembar,
4.Bumi merupakan planet yang berbentuk hamper benar-benar bulat.
Diameter bumi diukur dari kutub utara kekutub selatan adalah 12.714 km,
sedangkan diameternya sepanjang khatulistiwa adalah 12.756 km. perbedaan
diameter ini disebabkan oleh gerak berputar bumi pada sumbunya..
DAFTAR PUSTAKA
Banbang haryanto 2009;FISIKA UNTUK SMA/MA KELAS X1; Depertemen
pendidikan Nasional;Jakarta
Drs. Supiyanto, M.Si 2004 FISIKA SMA UNTUK SMA KELAS X;
Erlangga; Jakarta
Halliday, D Resnick, 1993 FUNDAMENTAL OF PHYSICS;Principles and
application
Tidak ada komentar:
Posting Komentar